Baca Juga
berkali kali dan lagi terulang, entah ini
yang terakhir atau tidak tapi aku ingin ini terakhir, terakhir aku tersakiti,
terakhir juga aku telah memberikan kesempatan, terakhir juga aku resmi berakhir
segalanya.
tidak memberikan waktu bukan berati tidak
memperhatikannya. Yaa, kutipan itu benar. Masalah kami berdua hanya soal waktu,
sebenarnya dia yg mempermasalahkan ''waktu'' menjadi terlalu besar sampai
memilih untuk berucap kasar daripada mengerti. Itu saja yang aku tangkap.
tahukah? Ketika aku menulis laporan otakku
terbagi 2? Yang satu aku gunakan untuk berfikir menganalisa berbagai laporan
praktikumku, yang satu lagi aku gunakan untuk membagi ruang waktu antara
laporan dan memanjakan rinduku padamu, tahukah kau? yang ku tahu, aku menulis
laporan seperti dikejar angin badai kerinduan, tapi aku tidak bisa berlari, aku
hanya bisa berombak sejenak seperti lautan yang diterjang badai.
Aku seperti setan seperti yg kau bilang?
tidakkah kau yang kesetanan? Melayani emosimu demi kepuasan hatimu yang
tersakiti? Aku tidak punya hati? Tidakkah kau yang tidak punya hati? Begitu
mudahnya berucap kasar menyakitiku?
Aku terdiam, meredam emosiku sendiri,
bertahan dari segala ketahanan sakitku sendiri, aku tau aku salah hanya bisa
berdiam, tapi itulah yang ku sikapi. Aku tidak mengabaikanmu dalam diam. Aku
begitu menyayangimu, aku takut mengambil keputusan yg tidak ku inginkan, aku
takut hatiku berontak, aku begitu takut. Begitu rendahnya aku yang mencintaimu.
Apakah kau menyesal teramat dalam? Aku
tidak melihat penyesalanmu. Aku hanya melihat kesakitanmu sendiri, tidak
melihat kesakitanku.
Kesempatan untukmu sudah habis. Aku hanya
ingin bersikap bijaksana untuk hatiku, aku tidak ingin mengorbankan hatiku yang
sudah selalu tersakiti, melumpuhkan pikiranku berkompromi dengan hatiku.
Terimakasih untuk kasih sayang yang besar
yang kau berikan, terimakasih segala cita-cita yang pernah diimpikan bersama,
terimakasih atas bimbingan yang kau berikan untukku, aku tau itu semua hanya
masa lalu yang selalu membekas, aku tidak ingin membuang jauh semua itu, aku
hanya ingin sejenak menenangkan hatiku, membiasakan diriku, tanpamu disisiku
lagi. Maaf dari hati yg terdalam jika caraku begitu salah, jika aku seperti
iblis seperti yg kau katakan, jika aku wanita yg terkutuk, maaf dari hati yang
terdalam.
2 comment
"jika aku seperti iblis seperti yg kau katakan", did he really said that, honey?
ReplyDeletehaha gak tau mbake :P
ReplyDeleteHi! Terima kasih sudah membaca sampai selesai-
Jika ingin bertanya, silahkan sign in Google Account/ Isi Nama dan URL terlebih dahulu agar kolom komentar kamu terlihat dan terjawab disini ya :)