Cara Awasi Anak Main Gadget, Orang Tua Harus Lebih Pintar

By Farhati Mardhiyah - 11:44 AM

Baca Juga

Siapapun penggunanya, sosial media bisa saja menjadi candu. Mau itu Perempuan, Laki-laki, anak-anak, apapun gender - umur - miskin - kaya, semua bisa saja kecanduan sosial media. Namun, banyak sekali isu yang beredar memojokkan Perempuan yang menggunakan sosial media menjadi penyebab utama suatu keburukan, memangnya seperti itu?.

Sulitnya lepas dari gawai, terlalu asik berinteraksi dengan dunia sosial media yang sebenarnya semu, berpotensi menyebabkan pertikaian, salah paham, adu domba, semua hal yang buruk. Kesemuanya akibat dari tidak adanya edukasi bagaimana cara bijak menggunakan sosial media, siapapun yang tidak bijak akan terseret dengan keburukan dari sosial media yang candu.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Trisna Willy Lukman Hakim, Penasehat Dharma Wanita Kementerian Agama dalam acara Seminar Sehari Pengarustamaan Gender "Perempuan dan Media Sosial, Peran Perempuan Menghadapai Pengaruh Media Sosial dalam Menjaga Ketahanan Keluarga", dahulu kita mengenal dengan "Mulutmu Harimaumu", dengan adanya gawai pepatah tersebut seakan berubah menjadi "Jemarimu Harimaumu".

Masih hangat berita artis Korea yang mengalami depresi akibat cyberbullying lalu memutuskan mengakhiri hidupnya?, itulah salah satu akibat dari Jemarimu Harimaumu, salahkah sosial media? Tidak, yang salah adalah penggunanya tidak bijak menggunakan sosial media dengan baik.

Sedihnya lagi, banyak sekali isu beredar, tingginya angka perceraian di Indonesia disebabkan oleh media sosial. Tidak hanya itu, kasus kecanduan gawai pada anak akibat games juga banyak dikeluhkan oleh orang tua. Sosial media seakan memberikan dampak yang sangat buruk, melalui isu yang beredar tersebutlah mendorong Kementerian Agama untuk memberikan edukasi mengenai Penggunaan Sosial Media melalui pendekatan peran perempuan pada lingkungan keluarga.

atasi pemakaian gawai, cara atasi anak main hp, cara atasi anak main gawai


Peran Perempuan dalam Keluarga itu Setara


Isu gender memang sangat sensitif, perempuan bukan hanya berperan dalam hal mengurus seisi rumah dan anak. Perempuan juga punya peran kuat sebagai madrasah pertama bagi anaknya, maka itu, perempuan punya peran yang setara di rumah tangga, penting sekali perempuan harus bijak dan punya edukasi yang baik menggunakan media sosial.

Kalau sudah punya edukasi bijak menggunakan sosial media, perempuan akan membawa arus lingkungan keluarganya menjadi lebih baik dan harmonis. Lalu, sosial media akan digunakan dengan cara,
  • Selalu menerapkan saring sebelum sharing
  • Digunakan hanya untuk kebaikan
  • Menjaga nama baik keluarga terutama pasangan

Perempuan yang teredukasi dalam bersosial media dengan baik akan lebih peka terhadap keluarganya, terutama dalam mengawasi pemakaian gawai pada anaknya. Ibu akan jauh lebih mudah memberikan pemahaman kepada anak untuk membatasi pemakaian gawai. Contohnya, dalam lingkungan keluargaku, ketiga kakak yang sudah berkeluarga menerapkan pemakaian gawai hanya di hari sabtu dan minggu, itupun dibatasi hanya 5 jam. 

Ibu Trisna Willy menyampaikan, berdasarkan penelitian anak-anak yang kecanduan gawai memiliki pengaruh buruk terhadap emosional anak, keberanian mengambil risiko, keterampilan sosial yang buruk, identitas lemah dan fokus yang pendek. Memang benar, saat ini banyak sekali ditemukan anak-anak usia tumbuh kembang mengalami keterlambatan di usianya, seperti speech delay.

seminar sehari pengarustamaan gender, kementerian agama, dharma wanita kemenag

Awasi Penggunaan Gawai Pada Anak, Bukan Melarang


Era digital saat ini memang sulit menghindari pemakaian gawai, bahkan gawai sudah menjadi teman hidup karena adanya pergeseran gaya hidup melalui digital. Seluruh aktivitas keseharian sudah bergantung pada gawai, mulai dari transportasi, belanja sampai pembayaran sudah menggunakan sistem digital.

Maka itu, sulit rasanya melarang anak untuk tidak menggunakan gawai. Pencegahan buruknya menggunakan gawai atau internet tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, Staf Ahli Mentri Kominfo RI, bapak Henri Subiakto menyampaikan dalam Seminar Sehari, seharusnya upaya pencegahan dilakukan oleh Orang tua, salah satunya melalui penanaman akhlak yang baik sedini mungkin.

Selain pencegahan dari Orang tua, menurut Erik Mubarok, praktisi digital ini menyampaikan,  sebenarnya anak bisa diarahkan menggunakan gawai untuk hal yang lebih positif. Profesi seperti content creator, travel blogger, dapat dikenalkan kepada anak. Pembatasan penggunaan gawai, edukasi baik dan buruk konten di sosial media yang mana harus diikuti ataupun tidak, mengembangkan teknologi digital, akan mengarahkan suatu keluarga terbentuk menjadi keluarga digital.

Dari segi Praktisi Psikolog, Pencegahan buruknya dari sosial media pada anak dapat dilakukan melalui pendekatan atau bonding yang terbentuk oleh orang tua dan anak. Ibu Rahmi Dahnan, S.Psi., M.Pd., menyampaikan bahwa sebelum menikah hendaknya memiliki kesiapan untuk menjadi orang tua, karena anak akan meniru apapun yang dilihat dari orang tuanya. 

gimana caranya awasi anak main hp, tips mengurangi main games pada anak

Tips Awasi Penggunaan Gawai Untuk Anak


Orang tua harus terus belajar dan memiliki informasi terbaru, agar apa yang sedang diikuti oleh anaknya, orang tua sudah mengetahui bagaimana langkah pencegahan agar tidak kebablasan. Ajarkan anak juga bagaiaman menggunakan sosial media dengan bijak, cara berpikir kritis agar mengetahui yang mana baik dan buruk untuknya, dan terus awasi pemakaian internet di gawai anak melalui aplikasi yang sudah tersedia di playstore maupun appstore.

Berikut ini tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mengawasi penggunaan gawai pada anak

  • Tegas Mengatur Penggunaan Gawai 


Langkah yang bisa dilakukan dengan membuat jadwal penggunaan gawai yang sudah disepakati bersama anak. Berikan rewards, seperti setelah membantu membersihkan rumah atau kalau ujian sekolah sudah selesai dan nilai yang diperoleh bagus, intinya buat kesepakatan yang tegas bersama anak.

  • Libatkan Diri dalam Dunia Anak


Pahami apa yang sedang diikuti oleh anak, misalnya nih anaknya sedang suka dengan band korea, agar tidak tertinggal orang tua harus mengetahui juga. Kalau ternyata tidak baik, ajak anak berpikir kritis, agar anak dapat mengetahui yang mana buruk dan baik untuknya

  • Ajari Anak Mengenai Privasi


Selalu pantau foto dan video yang diunggah anak ke sosial media, ajarkan untuk tidak menyebarkan privasi seperti password, email, maupun nomor handphone di sosial media

  • Atur Aplikasi Anak


Cek berkala apa yang ditonton anak di sosial media sesuai dengan batasan usia anak.

Selain itu, tanamkan selalu pada anak, sosial media memiliki rekam jejak yang tidak bisa terhapus, kalau ingin menjadi orang sukses seperti pejabat ASN contohnya, jangan pernah menggunakan sosial media untuk keburukan.

BloggerCrony Community
Bloggercrony Community Squad


Salam,

  • Share:

You Might Also Like

1 comment

  1. Betul, Mbak. Dengan (tegas) menetapkan batas yang jelas bisa mengantisipasi anak-anak merajuk. Kubuat poster aturan main gadget (kalau mau, bisa donlod gratis di blog ku) biar anak2 bisa lihat sendiri jatah waktu mereka. Udah. Gak bisa protes lagi.

    ReplyDelete

Hi! Terima kasih sudah membaca sampai selesai-
Jika ingin bertanya, silahkan sign in Google Account/ Isi Nama dan URL terlebih dahulu agar kolom komentar kamu terlihat dan terjawab disini ya :)