farhati mardhiyah: December 2012

Assalamualaikum-

selamat tahun baru masehi 2013

disaat yang lain sedang merayakan tahun baru ditengah kota dengan serangkaian bunyi terompet, kumpulan jutaan manusia kalo diliat dari atas udah kaya semut ngerubungin aku yang manis *abaikan*, tapi gue? merayakannya gimana?

2 tahun terakhir ini, semenjak aku menjadi mahasiswa kimia sains ~~pinter~~ *sok pinter* kerajinan tidak pernah merasakan tahun baru itu special atau mengganggap malam tahun baru seperti malam jumat cuma yasinan aja (ga juga sih). aku merayakannya dengan ---> mengerjakan tugas, nulis blog, nonton film bagus di tv yang mendadak menampilkan film premiernya, atau kalo ga males belajar buat UAS (ini yang lebih miris)

ku pikir-pikir setelah merasakan tahun baru di luar, jalanan kota yang padat penuh manusia, dan sampah dimana-mana. itu tidak lebih enak dibandingan di rumah duduk cantik searching apapun, cari tau trip pulau, gunung, atau desa (hobi baru) atau yang lebih bijak searching jurnal buat nambah ilmu (imposible). itu jauh lebih enak daripada di tengah kota umpel-umpelan.

ini terjadi ketika tahun baru 2009, ketika gue masih labil. sebelumnya rutinitas malam tahun baru itu ngumpul sama keluarga ibu di villa puncak bogor, tapi ketika itu aku tampil beda. mempercepat pulang ke pondok (waktu SMA ceritanya mondok), tapi sampe sana barengan sahabat-sahabatku merencanakan tahun baruan di jogja, yaah cupss laah namanya labil biar dikata gahul malem taun baruan ngerasain liat kembang api di luar hahaha

itu tidak enak, bayangkan kita (berlima waktu itu) nyampe jogja luntang luntung nunggu sampe malem, nongkrong di titik 0km waktu itu nungguin jam 12 malem, nunggu petasan metas cetar cetar jedyeeer (padahal biasa aja), yaah cuma sekedar kaya gitu. tapiiiii itu bukan sekedar. karena meninggalkan kenangan manis. tawa canda, ngakak, nggosip, kelaperan, kenalan sama mas-mas kuliahan anak UII, AHHH manis banget itu rasanya mau taun baruan sama mereka lagi. yaak mereka adalah sriyani, nuril, silmi, hana, dan jijrot.

dan itulah kenapa sebabnya kebanyakan manusia merayakan tahun baru, karena mereka merayakan dengan orang-orang terkasih, penuh canda dan tawa, masing-masing meninggalkan kenangan yang manis sampe pengen ngulangin hal manis itu lagi emmmww. apakah berfoya-foya? (foya-foya apaan waktu gue taun baruan di jogja gue kelaperan ga ada duit hikss). apakah bermaksiat? (apaan punya pacar aja ga waktu itu). apakah mabok-mabokan (apaan kenal ama macem bir aja gak gue). apakah meniup terompet membunyikan lonceng layaknya orang yahudi yang selalu dibilang di artikel? (apaan orang beli terompet aja ga, apalagi beli lonceng buat apaan coba?)

yaah, apakah boleh merayakan tahun baru? mungkin ini jawaban gue (ehm benerin suara), bagaimana kita bisa bersikap, bagaimana bisa kita menyesuaikan diri, membataskan diri, jangan lupa punya iman, punya Allah, jangan lupa sholat, sedekah, jangan lupa mandi tahun besoknya (abaikan).

coba ambil positifnya, tukang terompet, tukang petasan jajanan kaki lima, penjual di malioboro, jasa-jasa taksi, di tahun baru ini omsetnya bisa berkali-kali lipat, mungkin mereka baru bisa makan nasi pulen pake seafood, ayam bakar, atau mereka jadi bisa beli tv, kulkas, tambahan biaya sekolahnya. yaaa, tahun baru adalah rejeki mereka.

tapiii, aku tetap berpesan... jika kalian tanggal 2 UAS dan tugas deadline banyak janganlah coba-coba kalian keluar merayakan tahun baru, diam di rumah kerjakan tugas!!!! karena masa-masa ini hanya kalian rasakan di saat kalian menjadi mahasiswa, setelah mahasiswa? mungkin kalian malam tahun baru ngenes ga ada kerjaan, bobo cantik,atau bisa berpetualang ke gunung, pantai menikmati suasana disana :''

sekian-

selamat tahun baru, jangan lupa bikin resolusi sebanyak-banyaknyaa!!!

sebelum mengerjakan tugas mau update blog duluu--

btw, sebentar lagi UAS artinya semester 5 berakiiiiiiirrr sebentar lagiiii!!!!! teruus?

semester ini penuh dengan rasa yang nano-nano, galau laporan banyak, galau tugas banyak, galau praktikum yang aneh gak jelas, isinya semua galau termasuuuuuk galau nikah karena tuntutan umur dan perasaan wanita- ehem

karena latar belakang tersebut akhirnya tanpa sengaja terbentuklah forum gadis belia galau nikah- (itu sebutannya nina temen gue). awalnya cuma biasanya, cuma sekedar "emmmm mau nikah mudaaa, aaaammmmwww pengen cepet lulus terus nikah muda" awalnya cuma sekedar gituuu, tapii lama kelamaan malah lebih mendiskusikan lebih dalam.

ini dia forum gadis belia galau nikah

diskusi yang kita bahas awalnya cuma tentan jodoh. waktu itu pernah kita galau di ruang timban pas praktikum. galaunya membahas sepasan suami istri yang suaminya itu sifatnya cuek terus pas istrinya minta dipetikin bunga yang cantik di puncak paling tinggi suaminya gak mau soalnya dia lebih gak mau liat istrinya sedih kalo nanti suaminya meninggal karena harus nanjak ke gunun tersebut. ammmmwwww

awalnya yaaah gitu lah, gimana menentukan dan menetapkan hati, mau nikah tanggal berapa, dan sebagainya.

tapiiii tadi barusan hari jumat pas jam solat jumat kita membahas lebih berbeda. awalnya itu dari buku quraish shihab tentang 101 pertanyaan tentan wanita yang dibawa nono. kemudian gara-gara kita nganggur akhirnya kita kumpul dan membahas beberapa buku tersebut.

ternyata yan kita bahas gak cuma sekedar jodoh tapi berkembang jadi masalah hukum syariat islam yang lain, contohnya kaya bagaimana ketika haidh apa benar tidak boleh potong kuku dan rambut? terus tentang bagaimana ketika haidh apa benar tidak boleh memegang dan membaca alqur'an? sholat dan buka aurat di hadapan atau tempat non muslim? dan lain lain.

adanya forum gini walaupun secara gak spontan gue merasa lebih berbagi dan nambah pengetahuan atau pengalaman bisa juga bikin kita penasaran akhirnya kita jadi pengen tau. yaaah sekalian hiburan juga sih-

mudah-mudahan apa yang kita impikan tercapai yaa, lulus terus nikah muda umur 22-23 tahun haha kita bikin piagam bergilir yaa siapa urutan pertama dan terakhir :P

“waktu sering kali dianiaya dengan menuduhnya 'tak ada' padahal sebenarnya ia hadir, hanya saja kita tidak mau menemuinya”
― M. Quraish Shihab, M. Quraish Shihib menjawab... 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui

sepenggal kisah seorang wanita-

beberapa tahun silam keadaan saat ini dan tahun silam itu sangat berubah.

tahun silam itu pria yang dia kenal sebagai satu-satunya pria yang sangat bahkan terlalu mencintanya. berkali-kali pria itu meminta restu kedua orangtuanya untuk menikahinya namun kedua orangtua pria itu tidak memberikan restu hanya karena sang wanita merupakan orang sunda, simple bukan?

kemudian karena pria itu terlalu mencintainya akhirnya nekat menikahi wanita tersebut tanpa wali atau orangtua dari pria. pernikahan tersebut awalnya baik-baik saja walaupun mereka menutupi pernikahannya. bahagia mungkin, bagaimana tidak? siapa yang tidak bahagia bisa menikah dengan seseorang pilihannya sendiri? yang kita cintai? yang benar-benar kita harapkan?

dan hari itupun datang, ketika si pria mulai bingung memilih kedua orangtuanya atau istrinya. sampai mereka memiliki keturunan (anak) kedua orangtuanya masih saja tidak merestui hubungan mereka entah ada apa dibalik semuanya, dari keluarga kedua orangtua sang pria hanya tau bahwa sang pria tersebut sudah menikah dan kemudian punya anak, namun tidak pernah sekalipun diperkenalkan istrinya bahkan anaknya. pria tersebut mulai resah.

akhirnya pria tersebut memilih kedua orangtuanya, yang kemudian kedua orangtuanya mondar-mandir ke orang pintar untuk memisahkan pria tersebut dengan istrinya dengan cara memperkenalkan seorang wanita yang lebih pintar, cantik, sholehah walaupun wanita tersebut tetap merupakan orang sunda. bayangkaan bagaimana perasaan istrinya? hatinya apakah luka? hatinya apakah hancur? hatinya apakan sudah membusuk seketika?

hari itupun datang, sang pria mencerai istrinya. dan kemudian menikahi wanita lain yang telah diperkenalkan. lagi-lagi dengan menikah diam-diam tanpa sepengetahuan beberapa keluarga dari sang pria tersebut. mungkin kedua orangtuanya malu. bagaimana sang istrinya dahulu?

istrinya dahulu marah seketika, tidak percaya sang suaminya dahulu yang begitu mencintainya bahkan rela menikahinya tanpa restu kedua orangtua sang pria. istrinya marah kesal menyesal kenapa tahun silam tersebut dia rela dinikahi tanpa satu kata RESTU. dia membodohinya dirinya. itulah dahsyatnya cinta.

istrinya marah dengan mulai meneror suaminya terdahulu dan istri terbarunya. istrinya mengancam akan membuka aib suaminya ke saudara-saudra sang suaminya dan ke rekan-rekan kerjanya. dia mulai gila, yaa gila karena sakit hati yang terlalu dalam.

pria itu dan kedua orangtuanya mulai ketakutan karena menyembunyikan suatu pernikahan pria itu yang kedua kalinya. sisi mana yang salah? sisi mana yang membuatnya malu?-

aku yang mendengarkan kisah ini merasa sedih kemudian meneteskan air mata. sedahsyat itu kah cinta? tahun silam dan tahun datang akankah bisa berubah cinta itu? disaat wanita yang dulu begitu sempurna dimata seorang pria yang sangat mencintainya kemudian tahun yang akan datang begitu berubah 180 derajat? semudah itukan pria berpaling? memilih yang lebih sempurna?

kemudian aku mulai berfikir, lalu untuk apa jika seorang pria berkomitmen saat ini menjanjikan masa depan? masa depan belum tentu sang pria itu memegang komitmennya janjinya? jika suatu saat nanti sang pria bertemu wanita yang mungkin lebih sempurna dariku, pasti dia akan memilih wanita itu dari pada aku yang jauh dari sempurna? lalu untuk apa aku mencintai seorang pria yang bahkan aku belum tahu apa tahun datang masih terus bisa membahagiakanku, bersamaku, menerima segala kekuranganku? untuk apa? apa cinta itu memang semu? perasaan yang amat dalam itu semu? tak punya arah yang jelas, hanya bisa "jalani saja?". aku belum siap berkomitmen jika aku belum mendengar ikrar janji pernikahan calon suamiku, aku belum siap memegang janji seorang pria jika aku belum mendengar ikrar janji pernikahan calon suamiku, aku belum siap menempati satu-satunya priaku dihatiku jika aku belum mendengar priaku melamarku didepan kedua orangtuaku, aku belum siap menanti sepanjang hari, bulan, tahun untuk seorang pria yang aku cintai namun belum meyakiniku bahwa ia pantas menjadi yang paling terbaik untukku dimasa ini dan yang akan datang nanti. yaa aku belum siap jawabannya.

selamat malam-

Pages

Cari Artikel Lain Disini

About me

CONTACT ME

Reader

Find and Follow Me

RECENT POSTS

NEWSLETTER

Most Popular

Blog Archive

PART OF

Followers