Tidak jauh dari Solo, daerah Karanganyar tepatnya dibawah kaki Gunung Lawu memang memberikan pemandangan hijau nan indah, udara segar dan menarik untuk dikunjungi.

Air terjun Jumog merupakan salah satu tempat wisata di Karanganyar yang letaknya belum begitu jauh dari Kota Solo atau bisa dibilang letaknya masih dibawah jadi tidak perlu jauh-jauh nanjak ke atas untuk menikmati pemandangan air terjun yang indah.

Peta dan Lokasi Air Terjun Jumog

Rute menuju lokasi pintu masuk kawasan Air Terjun Jumog ada 2 yaitu dari atas dan bawah. Kalau kalian menyukai hal berbau petualangan dan hiking bisa masuk melalui pintu masuk atas kawasan Air Terjun Jumog, sedangkan untuk kalian yang tidak ingin lelah dan membawa anak maupun lansia bisa masuk melalui pintu bawah, kalian bisa ikuti rute ini.

Dari arah kota Solo menuju ke arah Kabupaten Karanganyar, dari lampu merah Karanganyar ambil arah Karangpandan (ikuti petunjuk jalan). Sampai Karangpandan ikuti petunjuk jalan arah Ngargoyoso. Ikuti petunjuk wisata Air Terjun Jumog, patokannya Balai Desa ambil kanan nanti akan ada petunjuk pintu masuk parkir Kawasan Air Terjun Jumog. Pintu masuk ini tidak perlu naik dan turun tangga untuk sampai di Air Terjun Jumog.

Sebelum memasuki wilayah parkir kawasan Air Terjun Jumog kalian akan diminta Rp. 2000 rupiah untuk motor, selanjutnya untuk uang parkir Rp. 2000 untuk motor dan Rp. 5000 untuk mobil. Harga tiket masuk Air Terjun Jumog 2019 cukup Rp. 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp. 15.000 untuk wisatawan asing.

Untuk fasilitas di kawasan air terjun Jumog sangat lengkap meskipun berada di tengah tebing yang tidak begitu luas. Selain bisa menikmati air terjun dan main air di bawah air terjun dan sepanjang sungai kecil, untuk anak-anak bisa menikmati kolam renang gratis di Kawasan Air terjun Jumog.

Fasilitas Kolam Renang di Kawasan Air Terjun Jumog Source by visitjawatengah.jatengprov.go.id

Tidak perlu khawatir jika ingin main air basah-basahan, Kawasan air terjun Jumog dilengkapi dengan fasilitas WC yang bersih dan terawat dilengkapi dengan fasilitas air hangat dengan dipatok harga Rp. 5000-, per orang.

Untuk yang berniat membawa rombongan dan ingin berkunjung ke Air Terjun Jumog, disediakan fasilitas Gazebo besar untuk rombongan yang harus di Booking jauh hari. Selain itu ada beberapa fasilitas tempat duduk untuk wisatawan yang ingin menikmati pemandangan dan gemericik air yang mengalir di sepanjang sungai kecil.

Adapula fasilitas Musholla dan kuliner. Kuliner di Kawasan Air Terjun Jumog tidak dipatok dengan harga yang mahal, khas dari kuliner di kawasan air terjun Jumog ini adalah Sate Kelinci dengan harga 12.500-, per porsi. Selain itu dilengkapi dengan kopi panas, teh panas maupin dingin, pop mie, sate ayam, dan lain-lain.

Air Terjun Jumog mulai buka jam 08.00 pagi dan tutup hingga jam 16.30

Jangan lupa jika berkunjung ke tempat Wisata Alam tetap menjaga keindahan, kebersihan, tentunya selalu buang sampah di tempat yang telah disediakan. Keindahan alam nantinya adalah warisan kamu untuk anak cucumu. Selamat bekerja kembali kamu.

Salam,

Dulu saya hanya cinta dan punya impian traveling hanya di Indonesia, tapi setelah melihat blog dan instagram dari travel blogger kok jadi ngiler ya mau ke luar negeri juga. Traveling di Indonesia itu gak ada habisnya, tapi di luar Indonesia sana juga banyak banget yang bisa kita pelajarin. 

Saya itu cinta banget dengan tempat yang berbau etnik atau budaya yang kuat, juga pemandangan yang indah, ada paket lengkapnya gitu. Traveling di daerah yang kental dengan budayanya, ada gunung, pantai pula, itu lengkap plus banyak bonusnya.

Nah ini dia, saya kasih list 5 Negara yang wajib kalian kunjungi. Wajib di List Resolusi 2019

Gak ngerti lagi keindahan di New Zealand sana gak ada tandingannya. Kalian pernah gak sih liat foto kalender yang pemandangannya tuh ciamik banget, atau wallpaper di laptop dan smartphone kalian? bisa jadi itu di Newzealand.

Saya begitu ngiler liat Instagram @her_journeys dan @kadekarini yang lagi traveling ke Newzealand, pemandangannya coy bukan main. Ditambah lagi disana itu ada orang suku aslinya, sayapun kurang paham ya. Kalian bisa inti-intip di Intagramnya mereka berdua, dijamin bikin ngiler juga.

source : Instagram @her_journeys

Belakangan ini banyak banget travel blogger atau selebgram yang mulai traveling ke India. Raisa Hamish aja pernah loh traveling ke India, cantik banget foto sunset atau sunrise-nya di Taj Mahal. Kalau saya intip hasil foto para travel blogger yang sudah ke India itu efek-efek tale orange bagus banget coy, mataharinya juara lah disana.

Source : Instagram @satyawinnie

Lagi-lagi saya terinspirasi dari travel blogger Satya Winnie dan Yusni (kalian bisa kepo dari akun instagram mereka) yang saat ini masih ada di India, mereka traveling di India dari ujung ke ujung dong, dan saya baru tersentuh ternyata India seindah itu. Walaupun kalau saya banyak baca jurnal penelitian, disana itu banyak pemukiman kumuh gitu tapi ternyata disisi dark ada sisi brightnya juga di India. 

Ini juga, saya mau nangis liat foto-foto dari @her_journeys karena pemandangannya indah banget ala gersang gitu. Saya belum kepo lebih jauh ada apa aja di Oman, tapi Negara Oman ini bener-bener gak pernah ada benak impian mau kesana, karena gak tau Oman itu mau ngapain kesana. Kalian juga gitu gak?

Source : Instagram @her_journeys

Morocco

Source : Instagram @her_journeys

Kalau ini memang dari dulu kepingin betul traveling ke Jepang, selain budaya disiplinnya disana itu bersih sangat dong. Selain punya impian traveling kesana, saya juga mau lanjutin program doktor di Jepang, tapi terkendala selalu bahasa jepang itu sulit sekali. Traveling dulu aja kali ya, mau liat sakura gugur dan mandang gunung Fuji dari kejauhan, kali aja ketemu Nobita.

Traveling beberapa tahun belakangan ini sepertinya memang sedang naik daun. Hari baru di tahun yang baru belum mulai tapi para traveler sudah mencari tanggal merah, bukan hal yang lumrah sepertinya. Jangan heran juga momen libur panjang natal dan tahun baru membuat sesak kota-kota wisata seperti Jogja, Malang, bahkan Jakarta sekalipun warganya sudah melalang buana entah kemana di momen tersebut.

Sejenak ku merenung....

aku rindu...

rindu...

traveling, eh jalan-jalan entah kemana.

Ini Bunda waktu muda nak, mau tidur aja harus ke puncak Semeru

Flashback, waktu menempuh S1 dulu kerjaannya bolang entah kemana. Ada waktu longgar sedikit sudah merencanakan mau kemana, cari tanggal yang pas, terus nabung. Wow anak kuliah jaman itu modal ngajar bimbel, jualan dan sebagainya bisa jalan-jalan walaupun paling jauh cuma ke Bali itupun ngegembel. Tapi disitu serunya, disitu kenangannya.

Sepertinya momen itu ingin sekali diulang, bahagia dan semangatnya ngumpulin uang buat plan mau pergi kemana itu dapet banget, serius. Berbahagialah kalian yang bisa merasakan itu.

Waktu luang kalian buat siapa selain orang tua, bayangkan ketika mereka sudah tidak ada bisa diulang?

Ini dia yang paling bisa membuat diriku sendiri mengurangi ngebolang. Karena saat ini merantau, otomatis ketika ada waktu luang aku selalu menggunakannya untuk pulang. Ternyata begini rasanya merantau, rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang.

Kadang merenung, dulu ada waktu longgar sedikit bahkan hari libur sabtu minggu selalu digunakan atau dimenangkan untuk prioritas ego sendiri entah jalan sama temen atau ngebolang ntah kemana. Ternyata aku begitu egois, padahal sesekali di hari itu ada ibu yang memang lagi libur dan di rumah, ada bapak yang memang sedang ke Jakarta. ah sedih kalau boleh diulang, aku pengen ngulang milih kumpul di rumah.

Kalian punya uang 100.000 mungkin sudah disisihkan 25.000 untuk sedekah sisanya untuk kalian gunakan jalan-jalan, gimana kalau ditukar? pahala akhiratnya lebih besar mana tabungan akhirat untuk kehidupan abadi kalian atau tabungan kehidupan fana kalian?.

Tapi rasanya memang berat. karena manusia itu egoisnya paling besar. Aku sendiri belum bisa kaya gitu, baru bisa merenung aja. Hahaha

Kadang manusia suka lupa, jasmani dan rohaninya perlu diistirahatkan sejenak dari aktivitas. Traveling memang bisa merefresh otak atau me-recharge semangat, tapi aktivitas traveling mana yang ga membutuhkan badan fit, kantong tebal, cuaca mendukung?

Setelah traveling tentunya kamu perlu waktu istirahatkan? kalau punya Jumat, Sabtu, Minggu terus jalan-jalan kapan istirahatnya? ambil cuti pilihannya, akhirnya gak punya cuti lagi yang bisa diambil pas ada momen penting kaya acara keluarga, sahabat baik nikah, atau tiba-tiba jatuh sakit.

Gunakan waktu luang untuk meningkatkan kualitas diri

Semakin berumur jadi mengevaluasi diri, apa aja ya kualitas gue? gue bisa apa udah 24 tahun? ternyata banyak kurangnya. Ilmu agama kurang, ilmu terapan untuk lingkungan sekitar kurang, Ilmu sosialisasi pada realitas kehidupan kurang, terlalu banyak sama kegiatan di luar entah itu di depan laptop atau mencari nafkah. Kadang suka evaluasi diri karena jadi terbentuk individualisme.

Nah, untuk itu waktu kosong kalian bisa digunakan untuk ikut gotong royong di kampung, ikut ngaji atau kajian, ikut les TOEFL atau EILTS. Ya khaaan?

Kalian tau gak sih kalau aktivitas traveling itu berkontribusi menyumbang gas rumah kaca yang dapat menyebabkan perubahan iklim? 

Aktivitas traveling tentunya membutuhkan transportasi, entah itu pesawat, kereta api, mobil atau motor dimana transportasi menjadi penyumbang emisi kedua terbesar setelah kebutuhan listrik. Belum lagi ketika aktivitas traveling menghasilkan sampah, mengganggu habitat asli alam yang kalian kunjungin. Menurut saya ini menjadi pro kontra sih. Traveling memang mendorong Pariwisata daerah dimana dapat menumbuhkan perekonomian daerah maupun negara, tapi dampaknya ternyata juga bisa membunuh lingkungan kalau kita-kita ini tidak punya rasa respect terhadap lingkungan sekitar kita. 

Kalian bisa baca link tulisan tirto ini : Traveling Menyumbang Jutaan Ton Karbon Dioksida

Belajar yuk jadi pribadi baik untuk bumi dan meng-edukasi sekitar kita dengan hal kecil. Nah kalian bisa follow di Instagram @zerowasteadventure untuk menjadi role mode kalian traveling menghasilkan nol sampah, ini berperan loh untuk menekan terjadinya perubahan iklim.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi kalian untuk merenung, dan tetap semangat juga menabung demi plan traveling selanjutnya terwujud. Tetap jangan lupa Jaga Bumi kamu dimanapun kamu berada. Salam ceria-

Untuk tiket masuk saya tidak tahu berapa harga tiketnya, karena pada saat berkunjung kebetulan masih pagi dini hari dan sepi sekali. Pos penjaga tiket saat itu tidak ada, dan sampai di tempat ternyata sepi sekali bahkan kantinpun belum buka karena ternyata malamnya ada acara Panggung Budaya di Bukit Klangon. Jadilah saat itu saya berdua teman saya menikmati dan puas berfoto di Bukit Klangon dengan background selimut kabut menyelimuti Gunung Merapi yang gagah, sesekali berharap cahaya matahari akan menerangi.

Saya tidak bisa berlama-lama untuk menunggu cahaya matahari keluar, karena perut sudah lapar dan kebetulan tidak ada warung yang buka, akhirnya memutuskan untuk segera turun dan melanjutkan perjalanan ke Tebing Breksi.

Bukit Klangon ini jadi tempat wisata rekomendasi kalian yang ingin melihat Gunung Merapi lebih dekat tanpa menyusuri medan yang sulit, cukup dengan bersepeda motor dan mengikuti Maps aja. Walaupun sebenarnya lebih bagus melihat Gunung Merapi dari Kali Adem, tapi dengan mempertimbangkan perjalanan termudah digapai dan partner traveling perempuan juga, Bukit Klangon ini jadi rekomendasi yang pas.

Candi Cetho memang tidak begitu terkenal seperti Candi Prambanan ataupun Borobudur, atau bahkan Candi Ratu Boko yang naik daun setelah film AADC 2 keluar. Ternyata Candi Cetho tidak kalah romantis dari Ratu Boko. Kalau yang sudah pernah ke Ratu Boko mungkin merasakan romantis karena mengingat Rangga dan Cinta atau merasakan romantis karena menikmati senja dari ketinggian di Ratu Boko.

Kalau ke Solo mungkin kebingungan, mau kemana aja ya? beda dengan Jogja yang menawarkan banyak tempat wisata eh tempat foto instagramable. Bingung kan kalau ke Solo mau kemana pikniknya?

Solo memang lebih condong ke wisata budaya dan batik, ujung-ujungnya ke Keraton dan pasar Klewer belanja batik murah. Nah kalau kalian mau menikmati alam dan nuansa sejuk kalian bisa keatas, yap Solo juga punya tempat tertinggi, seperti ibaratnya Jakarta punya Bogor, Jogja punya Kaliurang, Solo punya Tawangmangu.

Candi Cetho ini tepat berada di lereng Gunung Lawu. Kalau kalian mau naik Gunung Lawu bisa mulai dari pos pendakian Candi Cetho. Ada di Lereng berarti kalau dari kota (bawah) dia berada di pucuk. Yap, bener posisi Candi Cetho ada di pucuk. Dalam perjalanan ke Candi Cetho kalian akan berjumpa dengan jalan meliuk tajam, pemandangan kebun teh sesekali kabut turun terus hilang kemudian turun lagi dan kadang hujan tipis.

Untuk yang mau ke Candi Cetho pertimbangkan kondisi motor, karena posisi diujung dan jalannya meliuk tajam dan nanjak super, usahakan kalau motornya matic kecil (beat atau scoopy) jangan bonceng karena bakal nyusahin pas nikuk tajam atau nanjak. Kemarin waktu saya kesana pakai motor Vario 125 boncengan so far baik-baik aja, tapi pas turun ketemu sepasang keluarga naik beat ternyata ga kuat nanjak. Jadi prepare yaa dan pertimbangkan kira-kira motornya kuat nanjak atau tidak. 

Untuk arah dari Solo kalian bisa ambil jalan menuju Tawangmangu atau air terjun Grojokan Sewu, atau bisa ambil arah Jenawi/Kerjo, yaah tinggal ikutin Maps lah ya jaman Sekarang. Ga jauh kok dan ga susah dijangkau kendaraan.

Tiket masuk untuk wisatawan lokal 5000/orang sedangkan wisatawan asing 10.000/orang. Setelah membeli tiket kita akan diarahkan ke tempat pengambilan kain. Kain ini wajib dipakai pengunjung selama berada di kawasan Candi Cetho.

Gerbang Utama Candi Cetho

Masuk ke kawasan Candi Cetho seperti Candi yang lain yang khas dengan halaman berundak. Candi ini punya 13 undakan, dari halaman akan ada tangga-tangga kecil sampai ke arah puncak. Bagian-bagian dari Candi Cetho ga begitu paham dan emang ga ada informasi. Misal di bagian tengah ada relief liatnya kaya kolam tapi ga tau itu untuk apa.

Halaman Kedua bentuk relief seperti ruang tamu

Halaman pertama pemandangan kota sudah terlihat

Kalau bisa nebak sih karena ini halaman di halaman awal ini sepertinya tempat menjamu tamu atau semacam aula, karena ini Candi Cetho sudah dibangun sejak kerjaan Majapahit. Kemudian undakan pertama ada semacam patung-patung kecil lagi-lagi tidak ada informasi itu patung apa dibuat kapan maksudnya apa?



kemudian ada semacam pendopo mungkin ini masih digunakan sampai sekarang untuk beribadah ummat Hindu dan di atas ada Arca dan ini juga masih digunakan Ummat Hindu.

Menuju Pendopo

Diatas ada Candi Kethek dan Pura Saraswati, sayangnya saya cuma bisa menyambangi Pura Saraswati. Pura Saraswati semacam tempat suci, karena untuk masuk kedalam aja kalian harus lepas alas kaki dan untuk wanita yang sedang Haidh dilarang masuk. Di dalamnya terdapat patung dan kolam, katanya sih air di kolam ini suci dan sering dibawa ummat Hindu atau digunakan untuk cuci muka.



Nah semakin keatas lagi kalian sudah masuk jalur pendakian Gunung Lawu. Karena posisinya di lereng jadi seringkali pas kesana sudah tertutup kabut, sepertinya waktu terbaik untuk ke Candi Cetho itu sekitar jam 9-12 siang karena kabutnya pas sedang naik terbawa angin.

Oleh-oleh Souvenir barang-barang antik

Siapa yang pernah snorkling di Bali Barat? itu Pulau Menjangan jauh dari pusat kota di Bali. Kalau kalian pernah snorkling di Pulau Menjangan pasti kalian nagih dan pengen balik lagi, saya berani jamin.

Atau siapa yang pernah muter-muter bali naik motor mencari destinasi wisata melewati jalannya yang berliuk ke Nusa Dua atau Nusa Penida Bali? sambil liat orang bali asli yang khas memakai pakaian adatnya sedang berjalan kaki dan melewati rumah-rumah khas bali dengan aksen khasnya? eksotis banget, dan kalau kalian meresapi pasti bikin terngiang-ngiang dan pengen balik lagi.

Itulah Bali, bikin nagih dan pengen balik lagi! dan jangan lupa bikin terngiang-ngiang terus.

Backpacker ke Bali 2013 kemarin merasa kurang puas karena yang dikunjungi spot-spot yang udah terkenal dan terkesan biasa aja. Padahal rasanya hati ini ingin menelusuri semua yang ada di Bali. Tapi gimana cara balik lagi ke Bali tanpa pusing mikir transport, makan, dan sebagainya? jadi tinggal membuat list hal apa aja yang akan dilakukan di Bali dan tinggal berangkat duduk manis. 

Beruntungnya mba Pungky mau ngajak 4 blogger untuk liburan ke Bali ditraktr Bali Funky. Jadi aku segera membuat list apa yang ingin dikunjungi dan dilakukan di Bali kalau berhasil diajak mba Pungky dan ditraktir Bali Funky. Kira-kira spot di Bali mana yang jarang dikunjungi oleh kebanyakan wisatawan kalau di Bali? dan spot di Bali mana saja yang akan bikin memorable banget dan bisa seru kalau liburan sama mba Pungky?. 

Daaaan, ini dia list yang aku buat, mungkin juga ini banyak terlupakan dari para wisatawan yang berliburan ke Bali dimana cuma menikmati spot pantai di kawasan Kuta, yuk coba kalian baca dan yang pasti bikin mupeeng :

1. Trekking melihat Sunrise di Gunung Batur, Kintamani

Ketika buka web Bali Fungky dan melihat Sunrise Batur Trekking dalam hati langsung menjerit "gue mau kesini". Karena seperti kebanyakan orang tau kalau ke Bali pas ditanya kemana aja pasti jawabnya ke pantai, liat sunset di Pantai Sanur, lalu menikmati kasur di hotel.

Gunung Batur dengan ketinggian 1717 Mdpl, dan memiliki kaldera yang luas, cukup akan memberikan pemandangan sunrise yang indah, ditambah lagi ada view Gunung Agung dan Rinjani dari puncaknya. Siapa yang gak pengen trekking di batur liat sunrise dengan view ciamik gunung Agung dan Rinjani? Karena sunrise di pantai sudah biasa, dan mari lupakan pantai di bali karena masih ada spot sunrise keindahan lainnya di Bali. Oke mba Pungky cuss kita trekking Batur!

2. Rafting di Bali

Ketika terakhir ke Bali, supir yang mengantar ke bandara bilang "kakak lain kali kalau ke Bali lagi coba ke atas, banyak yang lebih indah bisa rafting juga loh mba". Dari situ dalem hati langsung berdo'a semoga bisa balik lagi dan menikmati rafting di Bali yang katanya air sungainya jernih.

Credit Photo : https://www.instagram.com/balifunky

Bali White Water Rafting  seperti yang ditawarkan Bali Funky merupakan spot rafting favorit di Bali. Rafting sepanjang 14 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam rasanya akan menjadikan pengalaman yang akan terkenang terus karena sepanjang perjalanan akan disuguhkan pemandangan sawah, beberapa air terjun, dan akan menjumpai bajing atau kera yang sedang nangkring di pohon, terakhir perjalanan kalian akan terjun setinggi 3,5 meter. Gimana bikin gak pengen buru-buru ke Bali buat coba raftingnya?

3. Explore Nusa Penida Bareng Mba Pungky

Setelah Nusa Lembongan terkenal di kalangan traveler, Nusa Penida ternyata gak kalah indahnya dari Lembongan, dan di Penida bisa menikmati paket liburan yang lengkap. Nusa Penida menawarkan keindahan pantainya yang penuh tantangan, isi lautnya dengan cara snorkling, bukit teletubbies dengan trekking kecilnya.

Untuk menikmati Pantai di kawasan Nusa Penida tidak semudah seperti menikmati pantai di kawasan Kuta. Kenapa? Pantai Atuh dan Pantai Sawehan yang ada di Nusa Penida harus ditempuh dengan trek menurun, kalau di Pantai Atuh ada tangga namun curam, tapi kalau di Pantai Sawehan harus dilalui dengan menyusuri tebing. Asli pengalaman ini akan terbayar dengan birunya pantai dan halusnya pasir pantai di Pantai Atuh dan Sawehan.

Yang ga kalah terkenal di Nusa Penida adalah spot Angel Billabong dan Broken Beach. Disana pasti akan lupa kalau sedang berlibur di Bali, karena karang-karang tinggi yang indah diselimuti warna hijau dipadukan dengan birunya laut akan membuat mata seger dan terekam sepanjang masa atas keindahan Laut Indonesia yang diberikan Tuhan.

Selain itu, di Nusa Penida juga bisa snorkling!. Pertama kali coba snorkling di Bali Barat yaitu di Menjangan dan itu bagus bangun warna-warna di dalam lautan yang bikin nagih pengen snorkling lagi. Kalau ada kesempatan beneran ke Nusa Penida sama mba Pungky tentunya gak akan melewatkan snorkling di Crystal Bay Penida. aaak mbaaa Pungky ajak aku please!

4. Cycling di Bali Menikmati Ijo Royo

Di Bali bisa nyepeda? yap bisa sama Bali Fungky bersepeda menikmati keindahan Bali dari sisi berbeda yaitu hijau dari sawah-sawah, melewati Desa dan bertemu masyarakat lokal sambil berinteraksi langsung, selain itu juga bisa melihat aktivitas masyarakat lokal bertani, bercocok tanam, maupun kegiatan hasil panen. Seru ga sih? seru banget pasti dan pengalamannya akan membekas sampai anak cucu

5. Menikmati Indahnya Air Terjun Bali

Selain pantai di Bali yang eksotis, yang terlupakan di Bali adalah spot air terjunnya. Bali juga punya air terjun yang tersembunyi seperti air terjun Banyumala yang punya dua air terjung berdampingan dikelilingi pepohonan hijau, atau air peguyangan yang airnya mengalir langsung ke laut dan bisa menikmati SPA alami disini. Bawaannya pengen buru-burulah ke Bali.

Seru ga sih kalau sampe keturutan ke-5 list yang udah diceritain tadi? Bali itu bukan hanya dinikmatin dengan foto-foto di pantai yang instagramable kaya anak kids jaman now, tapi Bali juga bisa dinikmatin dengan traveling bareng penuh tantangan mengunjungi 5 list yang aku ceritain tadi. Kalau traveling bareng yang nyantai tapi ada tantangan yang bikin greget otomatis akan menumbuhkan kedekatan dengan partner traveling, udah gitu akan banyak sharing cerita masing-masing jadi traveling bukan hanya sekedar foto-foto lalu pulang membawa foto yang akan di share di social media.

Ditambah lagi 5 list tadi akan ada kesempatan berinteraksi dengan masyarakat lokal. Kalian tentu yang udah pernah ngerasain traveling dan ketemu masyarakat lokal punya kenangan tersendiri, karena kalian membaur dan merasa menyatu dengan liburan kalian menjadi lebih bermakna (gimana cara deskripsinya ya). 

Rasanya udah ga sabar menanti saatnya tiba traveling bareng mba Pungky ke Bali sambil ketawa-ketawi, dengerin pengalaman mba Pungky sebagai blogger yang sering jalan-jalan gratis, dan menerima tantangan bareng liburan bareng ke Bali di traktir Bali Funky. Sampai ketemu di Bali mba Pungky!.

"This post is my attempt to be chosen as 1 of the 4 winners of Bali Funky Blogger Hunt in collaboration with Pungky Prayitno" 

Wish me Luck,

Farha